Monday, December 10, 2012

KOMUNIKASI KELOMPOK (lanjutan)

Group Environment

PERANTARA
 

PERANTARA
 
Bagan diatas merupakan gambar dari kerumitan komunikasi yang terjadi dalam suatu kelompok. Dalam bagan tersebut, proses komunikasi kelompok kecil ditentukan oleh (Johnson & Johnson, 2002):
·         Orang yang menciptakan komunikasi disebut dengan pengirim pesan dan orang yang dituju disebut penerima.
·         Pengirim membuat sandi berupa symbol yang menerjemahkan perasaan dan maksud dalam pesan yang layak untuk disampaikan ke penerima.
·         Pengirim mengirimkan pesan itu ke penerima
·         Pesan dikirim melalui perantara. Perantara dapat berupa gelombang suara dan gelombang cahaya dalam melihat kata-kata yang tertulis.
·         Pengirim mendapatkan respon dari penerima atau feedback.
·         Penerima pesan seharusnya mampu memahami isi pesan dan maksud pesan yang dia terima.
·         Penerima merespon secara mendalam terhadap penafsiran pesan
·         Suara adalah semua unsur yang mempengaruhi proses komunikasi. Keberhasilan komunikasi ditentukan oleh tingkatan suara. Dari sudut pengirim, suara merupakan pencerminan dari sikap ,kerangka, dan kelayakan bahasa /  ekspresi lain dari pesan yang dia kirim. Dari sudut penerima, suara termasuk sikap, latar belakang dan pengalaman yang mempengaruhinya dalam mengartikan pesan itu.
Sending and Receiving Messages
Kriteria pesan yang akan disampaikan (Johnson, 1947, 2006):
1.      Menggunakan kata ganti orang pertama dalam pesan yang akan disampaikan.
2.      Menunjukkan kredibilitas kita sebagai sender.
Kredibiltas ini tergantung pada
a.       Reabilitas sebagai sumber informasi
b.      Motif
c.       Ekspresi kehangatan dan persahabatan
d.      Kepercayaan
e.       Keahlian/ skill
f.       Dinamisme
3.      Membuat pesan yang lengkap dan spesifik sehingga dapat membuat penerima pesan memahami isi pesan.
4.      Membuat pesan verbal dan non-verbal yang akan disampaikan.
5.      Mengirimkan pesan yang sama lebih dari satu kali dengan cara komunikasi yang berbeda. Misalnya melalui media gambar, gerakan non-verbal, dan pesan yang tertulis.
6.      Meminta feedback apakah pesan yang disampaikan diterima atau tidak
7.      Membuat pesan yang cocok dengan bentuk referensi penerima.
8.      Mendiskripsikan perasaan kita dengan nama, action, atau bentuk pidato
9.      Mendiskripsikan perilaku anggota lain tanpa mengevaluasi atau menginterpretasi.

v  Skill atau kemampuan dalam menerima pesan secara efektif menurut Johnson (1947, 2006) ada dua, yaitu:
1.      Mengkomunikasikan banyaknya keinginan untuk memahami pikiran dan perasaan dari sender tanpa mengevaluasi dari perkataan sender. Evaluasi tersebut penting karena kata-kata evaluasi dapat membuat sender berhati-hari dalam memberikan pesan dan akan mengurangi keterbukaan dalam komunikasinya.
2.      Memahami dan menginterpretasi pikiran dan perasaan dari sender.

v  Skill dalam menerima pesan secara spesifik yaitu
1.      Parafrase secara tepat dan tidak secara evaluasi tentang isi dari pesan dan perasaan sender.
2.      Mendiskripsikan apa yang kamu terima dari perasaan sender.
3.      Menegosiasi arti atau makna dari pesan sender.

Dalam Devito (2009) ada 5 tahap yang menjadi proses bagi listener atau penerima pesan, yaitu recieving, understanding, remembering, evaluating, dan responding. Dalam menerima pesan atau tahap recieving itu sendiri perlu diperhatikan
1.      Fokus perhatian akan semua pesan yang disampaikan sender baik itu pesan verbal atau non-verbal.
2.      Mencari feedback sebagai respon dari penerima pesan
3.      Mencegah memperhatikan hal lain yang menjadi gangguan perhatian pada sender.
4.      Terus mendengarkan apa yang dikatakan sender hingga ia selesai memberi pesan.

No comments:

Post a Comment