Communication in a
Problem-Solving Group
Kelompok ini berfokus pada penyelesaian masalah.
Keuntungan dalam kelompok ini adalah dapat mencari solusi secara bersama-sama
sehingga mendapatkan hasil yang lebih akurat dan penyelesaian yang lebih
efektif
Meskipun bertujuan
untuk menyelesaikan masalah bersama-sama, namun tidak semua rahasia dapat
diketahui oleh anggotta kelompok problem-solving.
Ada informasi yang diketahui masing-masing anggotanya, beberapa informasi hanya
sebagian anggota yang mengetahuinya, dan informasi lainnya bahkan hanya
diketahui oleh seorang anggota saja (Johnson & Johnson, 2002).
Kesuksesan sebuah kelompok
dapat dilihat dari koordinasi mereka dalam memberikan dan menerima pesan, dan
keberlakuan norma dan prosedur dalam berkomunikasi.
Ada tiga pola
berkomunikasi:
·
interaction
analysis
·
one-way
and two-way communication in authority hierarchies, dan
·
communication
networks.
1.
Interaction
Analysis
Aspek penting dari
sebuah kelompok adalah memperhatikan dan berdiskusi.Terdapat tiga tahap
interaksi yang dapat dianalisis (Johnson & Johnson, 2002).
·
Banyaknya dan lamanya sebuah komunikasi.
·
Pada siapa kita berkomunikasi.
·
Memperhatikan siapa yang menggerakkan siapa dan
dengan cara apa. Umumnya, anggoota high-authority
(atasan) akan lebih mengontrol anggota low-authority
(bawahan).
2.
Communication
Patterns in an Authority Hierarchy
Dalam setiap
organisasi terdapat sebuah authority
hierarcy.
·
Authority hierarchy:
setiap anggota kelompok memiliki peran dan
memiliki tanggung jawab berbeda-beda.
Dalam setiap authority hierarchy diterapkan sistem reward dan punishment,
sehingga sang high-authority lebih
berkuasa terhadap low-authority.
Untuk mencapai tujuan
dalam kelompok, biasanya anggota kelompok menjalin komunikasi dengan cara
menjadwalkan pertemuan, membuat laporan untuk setiap anggotanya dan membuat
rangkuman untuk kemajuan perkembangan kelompok. (Baron & Kerr,1992).
Ada 2 macam
jaringan komunikasi:
1.
formal
communication network
biasanya didirikan agar lebih mudah
mengkoordinasikan semua anggota kelompok untuk mencapai tujuan kelompok
2.
informal network
hanya menjalin hubungan pertemanan
atau kontak antara anggota kelompok.
Ada tiga macam cara dalam formal communication network yaitu:.
·
one-way
hanyahigh-authority yang memberikan perintah atau pesan kepada low-authority sehingga low-authority sifatnya pasif.
Kelebihannya, one-way ini dapat
menghemat waktu tetapi kurang efektif juga melelahkan high-authority.
·
One-way with feedback
hampir sama seperti one-way, hanya saja low-authority dapat memberikan feedback
kepada high-authority mengenai
seberapa banyak mereka paham akan pesan yang disampaikan. Cara ini lebih cepat
daripada two-ways tetapi masih kurang
efektif.
·
two-way communication
setiap anggota kelompok bebas mengutaran
pendapat atau bebas bertukar pikiran sehingga cara ini lebih efektif terutama
untuk problem-solving group (Bierman,
1962). Hanya saja cara ini tetap memiliki kekurangan yaitu membutuhkan banyak
waktu untuk berdiskusi.
No comments:
Post a Comment