Monday, December 10, 2012

KOMUNIKASI KELOMPOK (lanjutan)


Communication in a Problem-Solving Group
Kelompok ini berfokus pada penyelesaian masalah. Keuntungan dalam kelompok ini adalah dapat mencari solusi secara bersama-sama sehingga mendapatkan hasil yang lebih akurat dan penyelesaian yang lebih efektif
Meskipun bertujuan untuk menyelesaikan masalah bersama-sama, namun tidak semua rahasia dapat diketahui oleh anggotta kelompok problem-solving. Ada informasi yang diketahui masing-masing anggotanya, beberapa informasi hanya sebagian anggota yang mengetahuinya, dan informasi lainnya bahkan hanya diketahui oleh seorang anggota saja (Johnson & Johnson, 2002).
Kesuksesan sebuah kelompok dapat dilihat dari koordinasi mereka dalam memberikan dan menerima pesan, dan keberlakuan norma dan prosedur dalam berkomunikasi.
Ada tiga pola berkomunikasi:
·         interaction analysis
·         one-way and two-way communication in authority hierarchies, dan
·         communication networks.

1.        Interaction Analysis
Aspek penting dari sebuah kelompok adalah memperhatikan dan berdiskusi.Terdapat tiga tahap interaksi yang dapat dianalisis (Johnson & Johnson, 2002).
·         Banyaknya dan lamanya sebuah komunikasi.
·         Pada siapa kita berkomunikasi.
·         Memperhatikan siapa yang menggerakkan siapa dan dengan cara apa. Umumnya, anggoota high-authority (atasan) akan lebih mengontrol anggota low-authority (bawahan).
2.               Communication Patterns in an Authority Hierarchy
Dalam setiap organisasi terdapat sebuah authority hierarcy.
·         Authority hierarchy:
setiap anggota kelompok memiliki peran dan memiliki tanggung jawab berbeda-beda.
Dalam setiap authority hierarchy diterapkan sistem reward dan punishment, sehingga sang high-authority lebih berkuasa terhadap low-authority.
Untuk mencapai tujuan dalam kelompok, biasanya anggota kelompok menjalin komunikasi dengan cara menjadwalkan pertemuan, membuat laporan untuk setiap anggotanya dan membuat rangkuman untuk kemajuan perkembangan kelompok. (Baron & Kerr,1992).
Ada 2 macam jaringan komunikasi:
1.      formal communication network
biasanya didirikan agar lebih mudah mengkoordinasikan semua anggota kelompok untuk mencapai tujuan kelompok
2.      informal network
hanya menjalin hubungan pertemanan atau kontak antara anggota kelompok.
Ada tiga macam cara dalam formal communication network yaitu:.
·         one-way
hanyahigh-authority yang memberikan perintah atau pesan kepada low-authority sehingga low-authority sifatnya pasif. Kelebihannya, one-way ini dapat menghemat waktu tetapi kurang efektif juga melelahkan high-authority.
·         One-way with feedback
hampir sama seperti one-way, hanya saja low-authority dapat memberikan feedback kepada high-authority mengenai seberapa banyak mereka paham akan pesan yang disampaikan. Cara ini lebih cepat daripada two-ways tetapi masih kurang efektif.
·         two-way communication
setiap anggota kelompok bebas mengutaran pendapat atau bebas bertukar pikiran sehingga cara ini lebih efektif terutama untuk problem-solving group (Bierman, 1962). Hanya saja cara ini tetap memiliki kekurangan yaitu membutuhkan banyak waktu untuk berdiskusi.

No comments:

Post a Comment