Monday, December 10, 2012

OBEDIENCE & COMPLIANCE (lanjutan)


Compliance (kesepakatan):suatu bentuk pengaruh sosial, dan berfokus pada kemauan seseorang untuk mengikuti, serta melakukan permintaan seseorang(Cialdini dalam Soules, 2009). Singkatnya permintaan langsung dari satu orang ke orang lainnya.
Menurut Cialdini sendiri( Soules, 2009), terdapat lima prinsip dasar dalam compliance, yaitu:
1.      Komitmen atau konsistensi
Saat kita telah mengikatkan diri pada suatu posisi atau tindakan, kita akan lebih mudah memenuhi permintaan akan suatu hal yang konsisten dengan posisi atau tindakan sebelumnya
2.      Kelangkaan
Kita lebih menghargai dan mencoba mengamankan objek yang langka atau berkurang ketersediaannya. Oleh karena itu, kita cenderung memenuhi permintaan yang menekankan kelangkaan daripada yang tidak
3.      Timbal balik
Kita lebih mudah memenuhi permintaan dari seseorang yang sebelumnya telah memberikan bantuan kepada kita. Dengan kata lain, kita merasa wajib membayar utang budi atas bantuannya. 
4.      Validasi sosial
Kita lebih mudah memenuhi permintaan untuk melakukan suatu tindakan jika konsisten dengan apa yang kita percaya orang lain akan melakukannya juga. Kita ingin bertingkah laku benar, dan satu cara untuk memenuhinya adalah dengan bertingkah laku dan berpikir seperti orang lain
5.      Otoritas
Kita lebih mudah memenuhi permintaan orang lain yang memiliki otoritas yang diakui, atau setidaknya tampak memiliki otoritas.
Contoh compliance :
Pedagang menawarkan jualannya pada pembeli, pembeli tidak memiliki kewajiban untuk membeli barang dagangan orang tersebut sehingga tidak terbebani untuk membeli barang tersebut atau tidak.

No comments:

Post a Comment