Monday, December 10, 2012

POWER, MAJORITY-MINORITY


Ø  Kemampuan untuk memengaruhi orang lain, bahkan ketika orang lain menolaknya
Ø  Individual power à Obedience
Group power:
Konformitas à Perubahan perilaku karena ada tekanan dari kelompok
·         Minoritas yang mengikuti mayoritas à Compliance = Intimidasi
·         Minoritas yang memperngaruhi mayoritas à Acceptance = Berpikir lebih dalam
diagram mayo mino
Keterangan:
-          Mayoritas mutlak terjadi ketika jumlah anggota tsb lebih banyak dan kekuatan kelompok tsb juga lebih besar.
-          Conversion terjadi ketika jumlah anggota tsb lebih sedikit, namun memiliki kekuatan lebih besar. Misalnya para petinggi Negara. Jumlah mereka lebih sedikit daripada jumlah rakyat yang mereka pimpin, namun mereka memiliki kekuatan untuk menjadi kelompok mayoritas yakni dari jabatan yang mereka miliki.
-          Silent majority terjadi ketika jumlah anggota kelompok lebih banyak, namun kekuatannya tidak besar. Misalnya rakyat. Secara kuantitas rakyat berjumlah lebih besar dari petinggi negara, namun berjalannya negara ini tetap berjalan sesuai keputusan dari para petinggi negara. Disini rakyat merupakan kelompok dengan silent majority.
-          Minoritas mutlak terjadi ketika jumlah anggota kelompok lebih sedikit dan kekuatan kelompok ini juga rendah. Jadi kelompok ini sering terpengaruh oleh kelompok lain yang mayoritas.
Ø  5 Tipe power
a.      Reward Power
Mereka yang dapat memberikan penghargaan atau reward terhadap anggota grupnya, maka mereka cenderung memiliki power. Ex: pemberian gaji kepada para pekerja.
b.      Coercive Power
Individu yang berkemampuan untuk memberikan hukuman atau punishment kepada anggota yang tidak memenuhi permintaan atau tuntutan juga cenderung memiliki power. Contoh dari punishment yang dimaksud, misalnya: guru menghukum murid yang nakal dengan pemberian PR.
c.       Legitimate Power
Individu yang dianggap memiliki kekuasaan dan hak yang sah untuk meminta dan memberikan tuntutan. Dengan kata lain, anggota grup wajib dan memiliki kesadaran untuk patuh terhadap pemegang kekuasaan. Ex: Polisi menyuruh narapidana untuk bekerja membersihkan sel.
d.      Referent Power
Kekuasaan ini didasarkan pada identifikasi faktor tertentu, misal attractiveness dan respect terhadap pemegang kekuasaan. Siapa yang paling dihormati, siapa yang paling disukai, maka ia memiliki kecenderungan untuk memimpin, mengerahkan power-nya. Ex: Memilih ketua kelas/coordinator.
e.       Expert Power
Pengaruh yang muncul karena adanya keyakinan anggota bahwa pemegang kekuasaan memiliki ketrampilan dan kemampuan yang unggul.
Ex: Dokter yang menginterpretasikan gejala dari pasien.
f.        Informational Power
Pengaruh yang muncul berdasarkan adanya sumber daya informasi yang berguna, misal argument rasional, persuasi, dan data faktual.

No comments:

Post a Comment