Ø
Kemampuan untuk memengaruhi orang lain, bahkan
ketika orang lain menolaknya
Ø
Individual power à Obedience
Group power:
Konformitas à Perubahan perilaku
karena ada tekanan dari kelompok
·
Minoritas yang mengikuti mayoritas à
Compliance = Intimidasi
·
Minoritas yang memperngaruhi mayoritas à
Acceptance = Berpikir lebih dalam

Keterangan:
-
Mayoritas mutlak terjadi ketika jumlah
anggota tsb lebih banyak dan kekuatan kelompok tsb juga lebih besar.
-
Conversion terjadi ketika jumlah anggota
tsb lebih sedikit, namun memiliki kekuatan lebih besar. Misalnya para petinggi
Negara. Jumlah mereka lebih sedikit daripada jumlah rakyat yang mereka pimpin,
namun mereka memiliki kekuatan untuk menjadi kelompok mayoritas yakni dari
jabatan yang mereka miliki.
-
Silent majority terjadi ketika jumlah
anggota kelompok lebih banyak, namun kekuatannya tidak besar. Misalnya rakyat.
Secara kuantitas rakyat berjumlah lebih besar dari petinggi negara, namun
berjalannya negara ini tetap berjalan sesuai keputusan dari para petinggi
negara. Disini rakyat merupakan kelompok dengan silent majority.
-
Minoritas mutlak terjadi ketika jumlah
anggota kelompok lebih sedikit dan kekuatan kelompok ini juga rendah. Jadi
kelompok ini sering terpengaruh oleh kelompok lain yang mayoritas.
Ø
5 Tipe power
a. Reward Power
Mereka yang dapat memberikan penghargaan atau reward terhadap anggota grupnya, maka
mereka cenderung memiliki power. Ex:
pemberian gaji kepada para pekerja.
b. Coercive Power
Individu
yang berkemampuan untuk memberikan hukuman atau punishment kepada anggota yang tidak memenuhi permintaan atau
tuntutan juga cenderung memiliki power.
Contoh dari punishment yang dimaksud,
misalnya: guru menghukum murid yang nakal dengan pemberian PR.
c. Legitimate Power
Individu
yang dianggap memiliki kekuasaan dan hak yang sah untuk meminta dan memberikan
tuntutan. Dengan kata lain, anggota grup wajib dan memiliki kesadaran untuk
patuh terhadap pemegang kekuasaan. Ex: Polisi menyuruh narapidana untuk bekerja
membersihkan sel.
d. Referent Power
Kekuasaan ini didasarkan pada identifikasi faktor
tertentu, misal attractiveness dan respect terhadap pemegang kekuasaan.
Siapa yang paling dihormati, siapa yang paling disukai, maka ia memiliki
kecenderungan untuk memimpin, mengerahkan power-nya.
Ex: Memilih ketua kelas/coordinator.
e. Expert Power
Pengaruh yang muncul karena adanya keyakinan anggota
bahwa pemegang kekuasaan memiliki ketrampilan dan kemampuan yang unggul.
Ex: Dokter yang menginterpretasikan gejala dari pasien.
f.
Informational
Power
Pengaruh yang muncul berdasarkan adanya sumber daya informasi
yang berguna, misal argument rasional, persuasi, dan data faktual.
No comments:
Post a Comment